KISI-KISI SOAL UAS FALISAFAT-ETIKA KOMUNIKASI
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pemahaman Fundamental, Metodologis, Sistematis, Analitis, Kritis, dan Holistis.
Jawab:
Ø Fundamental :
Menunjukkan kepada sesuatu yang
bersifat dasar, pokok atau yang mendasar.
Ø Metodelogis :
adalah ilmu atau kajian yang
membahas tentang kerangka-kerangka pemikiran (framework) tentang konsep-konsep,
cara atau prosedur, yang maksudnya adalah untuk menganalisis tentang
prinsip-prinsip atau prosedur yang akan menuntun, mengarahkan dalam
penyelidikan dan penyusunan suatu bidang ilmu.
Ø Sistematis :
Mempunyai urutan tertentu atau
langkah tertentu.
Ø Analitis :
Sebuah kesimpulan yang tidak
didasarkan pada sebuah pandangan.
Ø Kritis :
Adalah sebuah kemampuan untuk menyerap berbagai argument kemudian
mengolahnya menjadi sebuah pendapat yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan
demi kebersamaan dan menggunakan alasan-alasan yang mendasar.
Ø Holistis :
Berhubungan dengan sistem
keseluruhan sebagai suatu kesatuan yang saling berkaitan dari bagian-bagiannya.
2. Apabila Filsafat Ilmu mampu
dibedakan dengan Filsafat, maka bagaimana halnya dengan Filsafat Komunikasi.
Coba uraikan secara sistematis dan teoritik.
Jawab:
Filsafat komunikasi studi secara mendalam ttg pernyataan manusia yg
sisampaikan pada manusia lain menuju kepengertian bersama. FILSAFAT KOMUNIKASI dapat juga disebut
sebagai penjabaran dari filsafat ilmu melalui tiga hakikatnya sebagai landasan
filosofisnya. Aspek-apsek komunikasi sebagai ilmu pengetahuan, seperti fenomena
komunikasi manusia (sebagai suatu obyek), bagaimana mendapatkan pengetahuan
tentang komunikasi manusia sebagai ilmu secara benar atau berdasarkan cara-cara
tertentu, dan untuk apa komunikasi manusia sebagai ilmu pengetahuan digunakan,
dan berbagai ragam pertanyaan filsafat ilmu lainnya tentang komunikasi manusia
sebagai sebuah obyek adalah merupakan ruang lingkup dan lokus filsafat
komunikasi.Uraian sebagai penjabaran dapat dilihat dengan memulai pertanyaan:
apa yang menjadi obyek telaah ilmu komunikasi? Pertanyaan ontologis ini tentu
harus menjawab sejumlah pertanyaan yang merupakan pertanyaan-pertanyaan
ontologis seperti wujud dari obyek itu. Katakanlah pesan antar manusia sebagai
obyek telaah ilmu komunikasi, apa hakikat pesan-pesan itu, bagaimana wujud
pesan-pesan itu. Secara epistemologis, dalam cara tertentu yang memenuhi
unsur-unsur ilmiah, pesan-pesan antar menusia ini disusun hingga menjadi sebuah
ilmu pengetahuan. Lalu terakhir, apa-apa saja manfaat dan kegunaan ilmu
komunikasi itu bagi kehidupan manusia.Jadi, filsafat komunikasi memberikan
petunjuk-petunjuk mengenai bagaimana pengetahuan tentang pesan-pesan antar
manusia itu dapat diwujudkan sebagai pengetahuan ilmiah. Sampai di sinilah
batas kewenangan filsafat komunikasi. Selanjutnya, bagaimana komunikasi itu
berkembang dan perkembangannya mengarah ke mana, itu menjadi tugas ilmu
pengetahuan, alias tugas ilmu komunikasi itu sendiri.Filsafat komunikasi
sesungguhnya bukan hanya penjabaran belaka dari filsafat ilmu untuk
melegitimasi eksistensi ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu tersendiri yang
dapat dibedakan dari ilmu-ilmu lainnya. Fenomena komunikasi manusia merupakan
sentra bagi ilmu-ilmu tentang prilaku manusia. Oleh karena itu, kajian filsafat
tentang komunikasi manusia juga sekaligus menjadi petunjuk bagi ilmu-ilmu lain
yang menelaah perilaku manusia.
3. Filsafat Komunikasi sangat erat
kaitannya dengan metodologi penelitian. Coba saudara uraikan melalui
faham-faham: Positive, Post-Positive (Constructivisme), dan Kritis
Jawab:
Ø Positive
Asumsi dasar positivisme
tentang realitas adalah tunggal, dalam artian bahwa fenomena alam dan tingkah
laku manusia itu terikat oleh tertib hukum. Fokus kajian kajian positiv adalah
peristiwa sebab akibat
Ø Post-Positive
(Constructivisme)
Asumsi dasar post positve
tentang realitas adalah jamak individual.hal itu berarti bahwa realitas
(perilaku manusia) tidak tunggal melainkan hanya bisa menjelaskan dirinnya
sendiri menurut unit tindakan yang bersangkutan. Fokus kajian post positive
adalah tindakan-tindakan (action) manusia sebagai ekspresi dari sebuah
keputusan.
Ø Kritis
Asumsi dasar paham kitisme
adalah realitas didominasi oleh status quo. Maksudnya adalah tidak ada aspek
kehidupan yang bebas dari kepentingan, termasuk ilmu pengetahuan. Fokus kajian
kritis ini adalah sistem tindakan komunikasi manusia.
4. Richard L. Lanigan dalam bukunya, "Communication
Models in Philosophy, Review and Commentary”, mengatakan bahwa Filsafat Ilmu
Komunikasi dapat dibagi ke dalam 4 (empat) Sub Bidang Utama, yaitu: a) Sub
Bidang Metafisika; b) Sub Bidang Epistimology; c) Sub Bidang Aksiologi; dan d)
Sub Bidang Logika. Jelaskan ke-4 Sub Bidang tersebut
Jawab:
a.
Metafisika. Adalah studi ttg filsafat dn fungsi teori ttg realita.
b.
Epistimologi adalah cara bagaimana pengetahuan disusun dari bahan yg
diperoleh yg dalam prosesnya menggunkan metode ilmiah.
c.
Aksiologi adalah cabang filsafat yg berkaitan dengan nilai2 seperti
etika, estetika atau agama.
d.
Logika adalah berkaitan dengan telaah terhadap asas2 dan metode penalaran
secara benar.
5. Ada 6 (enam)
Sistematika Berfikir Manusia yang mempengaruhi efektivitas komunikasi, yaitu:
a) Berfikir Deduktif; b) Berfikir Induktif; c) Berfikir Memecahkan Masalah; d)
Berfikir Kausatif: e) Berfikir Kreatif; f) Berfikir Filsafati. Jelaskan ke-6
Sistematika berfikir tersebut.
Jawab:
a.
deduktif bersumber dari suatu pandangan umum.
b.
Induktif menarik kesimpulan umum dari berbagai kejadian atau data yg ada
disekitarnya.
c.
Memcahkan masalah prosesnya secar kronologis adalah analisis, problem
recognition, evaluasi dan alternatif.
d.
Kausatif titik berat berpikir kausatif adalah membentuk pristiwa
mendatang dan prestasi dari pada menunggu nasib yg akan menimpa.
e.
Kreatif adalah suatu tingktan berpikir yg tinggi; kesanggupan sseorang
untuk menciptakan ide baru yg berfaedah.
f.
Filsafati suatu analisis secara hati2 terhadap penalaran mengenai suatu
masalah.
6. Agar dapat menjadi komunikator
yang baik, manusia harus mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu: a) Ethos; b) Pathos; c)
Logos. Jelaskan ke-3 hal tersebut, berikan contoh.
Jawab:
a.
Ethos: komunikator harus sanggup menunjukan kepada khalayak bahwa
komunikator memiliki pengetahuan yg luas, kepribadian yg trpercaya dan status
yg terhormat. Contoh: kedudukan seorang guru/ dosen terhadap mahasiswanya/
muridnya.
b.
Phatos: komunikator harus menyentuh hati khlayak baik perasaan emosi
harapan kebencian dan kasih sayang mreka. Contoh: seorang motivator Mario Teguh
c.
Logos: komunikator meyakinkan khlyak dan mengajukan bukti atau yg
kelihatan sbgai bukti. Dsni komunikator mendekati khlyak melalui otaknya.
Contoh: penelitian yg diciptakan oleh seorang ilmuan.
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
Etika, Etika Normatif dan Etika Terapan. Jelaskan pula apa persamaan dan
perbedaan antara Etika Normatif dan Etika Terapan serta manfaat mempelajari
etika dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan ilmiah.
Jawab:
Ø Etika: adalah yg mengkaji nilai
baik atau buruk terhadap moral seseorang.
Ø Etika normatif: adalah
mempelajari studi atau kasus yg berkaitan dengan masalah moral.
Ø Etika terapan adalah studi
etika yg menitikberatkan pada aspek aplikatif atas dasar teori etika atau norma
yg ada.
Ø Persamaan etika normatif dengan
terapan:
·
Kedua hal tsb Sama2 mengatur pada prilaku manusia.
Ø Perbedaan etika normatif dengan
terapan
·
Etika normatif menyangkut masalah moral. Etika terapan lebih
menitikberatkan etika.
·
Etika terapan bersifat praktis. Sedangkan etika normatif bersifat
rasional.
Ø Manfaat dalam kehidupan
sehari2:
·
Untuk mendapatkan konsep yg sama mengenai penilaian yg baik dan buruknya
perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dn waktu tertentu.
·
Mengarahkan perkembangan masyrakat menuju suasana yg harmonis terti,
teratur, damai, dan sejahtera.
·
Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan
secara otonom.
·
Etika merupakan sarana yg memberi orientasi pada hidup manusia untuk
meiliki kedalaman sikap; untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap
hidupnya.
·
Mengantar manusia pada bagaimana
menjadi baik
Ø Manfaat dalam kehidupan Imiah:
·
Dapat menyelesaikan suatu masalah2 moralitas dan sosial lainnya.
·
Berusaha menggunakan nalar sebagai dasar pijak bukan dengan perasaan yg
akan merugikan banyak orang.
·
Berusaha mengakui kesalahan dan mempertahankan kebenaran.
·
Berusaha menyelidiki suatu masalah sampai ke akar2nya bukan hanya ingin
tahu tanpa memperdulikannya.
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
Etika Komunikasi, persamaan dan perbedaan Etika komunikasi dengan Hukum/Undang
Undang Komunikasi. Serta jelaskan apa yang dimaksud dengan Kode Etik Profesi
Komunikasi dan apa manfaat dari Kode Etik Profesi Komunikasi tersebut
jawab:
Ø Etika komunikasi adalah seorang
komunikator dengan motif2 tertentu berupaya mencapai tujuan tertentu pada
khlayak tertentu dengan menggunakan (secara sengaja/tidak) sarana2 atau teknik2
komunikasi untuk mempengaruhi khlayak.
Ø Perbedaan etika komunikasi
dengan undang2 komunikasi:
·
Etika berbicara ttg pikiran, sikap dan tingkah laku yg dianggp baik dan
buruk sedangkan hukum berbicara ttg aturan, ketentuan, atau batasan yg dianggp
benar dan salah.
·
Perbedaan sanksi
·
Perbedaan daya laku
·
Perbedaan mekanisme pembuatan.
Ø Persamaannya
Sama2
dijadikan sebagai aturan dan rambu2 dalam menjalani profesi komunikasi.
Ø Kode etik profesi komunikasi
adalah suatu sistem norma2 atau aturan etika yg tlah disetujui oleh anggota2
organisasi profesi dalam bidang komunikasi.
Ø Manfaat kode etik profesi
komunikasi adalah:
·
Merupakan acuan atau pedoman tingkah laku yg jelas dalam bertugas
·
Menunjukan tingkat kepercayaan terhadap profesi tersebut (akuntabilitas)
·
Untuk mencapai tujuan visi2 yg diemban (pesan terwujud)
·
Penghargaan terhadap profesi (penegakkan integritas)
·
Merupakan syarat profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar